COLOTECT: Skrining Kanker Usus Besar dan Rektum

Rp3.200.000

COLOTECT™ adalah tes skrining kanker kolorektal dan diagnosa lesi prakanker non-invasif yang mendeteksi status metilasi gen SDC2, PPP2R5C, ADHFE1, dalam sDNA dengan menggunakan sampel feses.

90% kasus kanker kolorektal (CRC) dapat disembuhkan jika terdeteksi sedini mungkin. Dengan tes COLOTECT™ individu dapat mengetahui sedini mungkin status diri dan mendapatkan penanganan dengan cepat dan tepat.

Category: Tag:

Description

Tes Skrining Kanker Kolorektal

Protect Your Tomorrow, Screen Today!

 

Tentang COLOTECT

COLOTECT™ adalah tes skrining non-invasif untuk mendeteksi kanker kolorektal dan lesi prakanker, dengan memeriksa status metilasi gen SDC2, PPP2R5C, dan ADHFE1 dalam sDNA menggunakan sampel feses.

Sebanyak 90% kasus kanker kolorektal (CRC) dapat disembuhkan jika terdeteksi secara dini. Melalui tes COLOTECT™, individu dapat mengetahui kondisi mereka lebih awal dan mendapatkan penanganan yang cepat serta tepat.

 

Siapa yang Perlu Melakukan Tes COLOTECT™?

  • Individu berusia lebih dari 40 tahun
  • Memiliki riwayat keluarga dengan kanker
  • Pernah mengidap polip atau penyakit radang usus
  • Obesitas
  • Mengonsumsi minuman beralkohol
  • Memiliki kebiasaan merokok
  • Individu dengan pola hidup dan pola makan kurang sehat

 

Kenyamanan dengan COLOTECT™ 

  • Proses pengambilan sampel mandiri yang nyaman dan menjaga privasi
  • Tes non-invasif tanpa rasa sakit menggunakan sampel feses dan tidak perlu persiapan khusus
  • Multi-biomarker DNA dengan teknologi deteksi metilasi gen target yang meningkatkan akurasi deteksi dini kanker kolorektal

 

Bagaimana COLOTECT™ Bisa Didapatkan?

  1. Dapatkan kit pengumpulan sampel
  2. NGI/Partner akan mengirimkan kit pengumpulan sampel
  3. Klien mengumpulkan sampel sesuai prosedur dan dikirim ke laboratorium
  4. Sampel diproses di laboratorium
  5. Hasil dalam waktu 7-10 hari kerja setelah sampel diterima di laboratorium

 

Mengapa Memilih COLOTECT™ 

 

Perbedaan COLOTECT™ vsFecal Occult Blood Test (FOBT)/FIT
Sensitivitas Sensitivitas 87% dan Spesifisitas 93% untuk mendeteksi kanker usus besarSensitivitas 73% untuk mendeteksi kanker usus besar
Metode DeteksiMendeteksi metilasi DNAMendeteksi darah dalam feses
Prosedur TesPengambilan sampel feses secara mandiri (non-invasif)
Populasi TargetIndividu dengan faktor risiko kanker usus besar
Periode TesDisarankan 3 tahun sekaliDisarankan setahun sekali

 

Frequently Asked Question

  • Apakah ada syarat pengambilan sampel?

Tidak ada syarat khusus. Sampel feses dapat diambil sendiri kapan saja, dengan semua alat dan instruksi pengumpulan feses yang diperlukan disertakan dalam satu kit.

  • Bagaimana cara menyimpan dan mengirim sampel?

Sampel dapat disimpan di suhu ruang, lalu kirimkan ke laboratorium dalam waktu 24 jam setelah [pengumpulan.

  • Bagaimana cara kerja COLOTECT™?

Mendeteksi status metilasi pada DNA dengan teknologi qPCR.

  • Apakah COLOTECT™ aman dilakukan?

Tentu, dengan pengambilan sampel yang non-invasif dengan nyaman dan mandiri.