
Kanker usus besar merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Meskipun penyakit ini bisa dihindari dan disembuhkan, namun ada baiknya kamu juga mengetahui siapa saja orang yang berisiko terkena kanker usus besar dengan mengenali faktor-faktor risikonya!
Siapa Saja yang Berisiko Terkena Kanker Usus Besar?
Menurut Colorectal Cancer Alliance, kanker usus besar adalah jenis kanker yang muncul di usus besar atau rektum yang merupakan bagian penting dari sistem pencernaan. Kanker ini termasuk salah satu jenis kanker yang cukup umum, terutama pada orang dewasa.
Yuk lebih lanjut mengenal kanker usus besar dan rektum!
Namun, siapa saja yang berisiko terkena penyakit ini? Berikut adalah 8 kelompok orang yang lebih berisiko mengalami kanker usus besar!
- Usia di Atas 50 Tahun
World Health Organization (WHO) menyatakan salah satu kelompok orang yang berisiko terkena kanker usus besar adalah mereka yang telah berusia di atas 50 tahun. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya kemungkinan perubahan genetik pada sel-sel usus seiring bertambahnya usia. Proses penuaan juga dapat menyebabkan akumulasi mutasi genetik yang memicu pertumbuhan sel abnormal. Selain itu, paparan jangka panjang terhadap faktor risiko seperti pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, dan kebiasaan merokok juga berkontribusi terhadap peningkatan risiko ini.
- Riwayat Keluarga dengan Kanker Usus Besar
Jika ada anggota keluarga yang pernah didiagnosis dengan kanker usus besar atau polip usus, risikomu untuk mengalami kondisi serupa bisa lebih tinggi. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Oncology, individu dengan riwayat keluarga yang terkena kanker usus besar memiliki risiko dua hingga tiga kali lipat lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak memiliki riwayat tersebut. Faktor ini terkait dengan kemungkinan pewarisan mutasi genetik yang dapat meningkatkan kerentanannya terhadap kanker
- Polip di Usus Besar
Apakah kamu memiliki polip di usus besar mu? Waspada! Karena bisa saja itu sebagai tanda kamu berisiko terkena kanker usus besar. Polip adalah pertumbuhan abnormal di dinding usus yang bisa berkembang menjadi kanker jika tidak diangkat. Meskipun kebanyakan polip tidak menimbulkan gejala, polip yang tidak terdeteksi atau tidak diangkat dapat tumbuh lebih besar dan berpotensi berkembang menjadi kanker.
- Pola Makan Tidak Sehat
Kalau kamu belum menerapkan pola hidup sehat agar terhindar dari kanker usus besar sekarang, buruan deh! Karena salah satu kelompok orang yang berisiko terkena kanker usus besar adalah mereka dengan pola makan yang tidak sehat. Diet tinggi daging merah dan makanan olahan serta rendah serat bisa meningkatkan risiko kanker usus besar. Selain itu, konsumsi alkohol berlebihan dan merokok juga dapat memperburuk kondisi ini.
- Kebiasaan Merokok dan Minum Alkohol
Kebiasaan merokok dan minum alkohol berhubungan erat dengan peningkatan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker usus besar. Mengutip dari artikel Better Health Channel, merokok dapat merusak sel-sel tubuh dan meningkatkan peradangan dalam saluran pencernaan, yang dapat memicu perkembangan kanker. Sementara itu, mengutip dari Medical News Today, konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada dinding usus dan meningkatkan penyerapan zat-zat karsinogenik yang berpotensi menyebabkan kanker.
- Jarang Berolahraga
Kelompok orang yang berisiko terkena kanker usus besar lainnya adalah mereka yang jarang berolahraga atau melakukan aktivitas fisik. Tahukah kamu, kalau cara efektif mencegah kanker usus besar dengan olahraga dapat mempercepat metabolisme tubuh, termasuk proses pencernaan dan pengeluaran zat-zat berbahaya dari dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan kadar insulin dan hormon tertentu yang berhubungan dengan perkembangan kanker.
- Obesitas
Orang dengan berat badan berlebih memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker usus besar. Mengutip dari National Institutes of Health, obesitas dapat mempengaruhi metabolisme tubuh dengan meningkatkan kadar insulin dan hormon tertentu, seperti estrogen, yang dapat merangsang pertumbuhan sel kanker. Selain itu, jaringan lemak berlebih menghasilkan zat peradangan yang dapat merusak sel-sel tubuh dan meningkatkan risiko kanker.
- Penyakit Radang Usus
Penyakit radang usus seperti kolitis ulseratif dan penyakit crohn, yang berlangsung lama dapat meningkatkan risiko kanker usus besar. Kedua kondisi ini menyebabkan peradangan kronis pada dinding usus, yang dapat merusak sel-sel usus dan meningkatkan kemungkinan perkembangan kanker.
Cara Menghindari Risiko Kanker Usus Besar
Jangan takut dengan kanker usus besar, karena penyakit satu ini sejatinya bisa dicegah. Supaya kamu terhindar dan tidak termasuk kelompok orang yang berisiko terkena kanker usus besar, ada baiknya kamu baca dan terapkan cara-cara di bawah ini!
- Konsumsi Makanan Sehat
Cara menghindari risiko kanker usus besar adalah dengan memperbanyak makan sayur, buah, dan biji-bijian yang kaya serat. Kurangi konsumsi daging merah, makanan olahan, dan 12 makanan yang dapat menyebabkan kanker usus besar lainnya.
- Rutin Berolahraga
Mengutip dari artikel Clevel and Clinic tentang metabolisme, dikatakan bahwa metabolisme yang kuat bisa melancarkan pencernaan kamu loh. Salah satu cara untuk memperkuat metabolisme kamu adalah dengan rutin berolahraga. Lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit sehari untuk menjaga berat badan ideal dan meningkatkan kesehatan usus.
- Hindari Merokok dan Alkohol
Jika kamu ingin memiliki usia yang panjang, ada baiknya kamu berhenti merokok dan minum minuman beralkohol. Karena rokok dan alkohol bisa merusak tubuh secara keseluruhan dan meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk kanker, penyakit jantung, dan gangguan hati.
- Periksa Kesehatan Secara Rutin
Cara menghindari kanker usus besar selanjutnya adalah dengan melakukan skrining kanker usus besar seperti kolonoskopi secara rutin, terutama jika kamu memiliki faktor risiko seperti yang sudah disebutkan di atas.
- Jaga Berat Badan Ideal
Obesitas menjadi sumber dari segala penyakit termasuk kanker usus besar. Untuk itu kamu harus menjaga berat badanmu agar tetap ideal. Mengontrol berat badan dengan pola makan sehat dan olahraga teratur dapat membantu menjaga keseimbangan hormon, memperbaiki metabolisme, dan mengurangi peradangan dalam tubuh.
- Konsumsi Suplemen yang Mengandung Kalsium dan Vitamin D
Konsumsi Suplemen yang Mengandung Kalsium dan Vitamin D dapat berperan penting dalam melindungi kesehatan usus besar. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kalsium diketahui memiliki peran dalam mengatur pertumbuhan sel dan mencegah peradangan yang dapat memicu kanker, sementara vitamin D berfungsi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko peradangan kronis.
- Perhatikan Gejala Dini
Cara terhindar dari kanker usus besar yang terakhir adalah dengan memperhatikan gejala-gejala kanker usus besar sejak awal. Jika mengalami gejala seperti perubahan pola buang air besar, darah di feses, atau sakit perut yang tidak biasa, segera periksakan diri ke dokter.
Jika kamu mulai menemukan gejala-gejala kanker usus besar di atas, kamu perlu melakukan pemeriksaan dini risiko kanker usus besar. Terdapat beberapa pilihan jenis tes pemeriksaan kanker usus besar yang bisa kamu pertimbangkan.
Jika kamu masih bingung memilih jenis tes pemeriksaan kanker usus besar, kamu bisa mempertimbangkan tes COLOTECT. Tes COLOTECT merupakan tes deteksi dini risiko kanker usus besar dan rektum (kolorektal) berbasis tes DNA feses yang mendeteksi perubahan (metilasi) gen yang berhubungan dengan kanker kolorektal.
Yuk segera ketahui status kesehatan pencernaan kamu dengan COLOTECT, sekarang!