Manfaat Asam Folat

Tahukah kamu bahwa asam folat adalah nutrisi penting yang bisa membantu mencegah cacat lahir dan mendukung tumbuh kembang janin? Yuk, simak manfaat lengkapnya!

Manfaat Asam Folat Untuk Ibu Hamil

Asam folat adalah bentuk vitamin B9 buatan yang merupakan versi sintetis dari folat, nutrisi penting yang berperan dalam pembentukan sel darah merah dan sintesis DNA. Bagi ibu hamil, asam folat sangat dibutuhkan karena berperan dalam perkembangan otak dan sumsum tulang belakang janin, terutama pada trimester pertama kehamilan. Sumber terbaik asam folat bisa didapat dari sereal yang diperkaya, sementara folat secara alami terdapat dalam sayuran hijau tua dan buah jeruk.

Jika kamu sedang merencanakan kehamilan atau sudah hamil, pastikan kebutuhan asam folat tercukupi agar kesehatan si kecil tetap optimal. Adapun beberapa manfaat asam folat untuk ibu hamil adalah:

  1. Mencegah Cacat Tabung Saraf 

Manfaat asam folat untuk ibu hamil yang pertama adalah membantu mencegah cacat tabung saraf pada janin atau Neural Tube Defects. Asam folat berperan penting dalam perkembangan otak dan sumsum tulang belakang bayi selama trimester pertama kehamilan. Kekurangan nutrisi ini dapat meningkatkan risiko spina bifida dan anensefali. Oleh karena itu ACOG menyarankan bagi ibu hamil untuk mengonsumsi setidaknya 400 mikrogram asam folat per hari, baik dari makanan seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, dan buah-buahan, maupun dari suplemen yang direkomendasikan oleh dokter.

  1. Mengurangi Risiko Keguguran dan Kelahiran Prematur

Sebuah studi menemukan bahwa wanita dengan kadar folat rendah dalam tubuhnya lebih rentan mengalami keguguran dibandingkan mereka yang memiliki kadar folat yang cukup. Konsumsi asam folat yang memadai dapat membantu menurunkan risiko keguguran di awal kehamilan dan kelahiran prematur. Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan asam folat dikaitkan dengan peningkatan risiko keguguran dini hingga 50%. 

  1. Mencegah Anemia pada Ibu Hamil

Asam folat berperan penting dalam produksi sel darah merah, sehingga membantu mencegah anemia defisiensi folat pada ibu hamil. Selama kehamilan, volume darah dalam tubuh meningkat untuk mendukung pertumbuhan janin, sehingga kebutuhan asam folat juga menjadi lebih tinggi. Jika asupan asam folat tidak mencukupi, ibu hamil berisiko mengalami anemia, yang dapat menyebabkan kelelahan, pusing, sesak napas, dan meningkatkan risiko komplikasi seperti kelahiran prematur atau berat badan lahir rendah.

  1. Menurunkan Risiko Preeklamsia

Manfaat asam folat untuk ibu hamil selanjutnya adalah asam folat dapat menurunkan risiko preeklamsia. Preeklamsia adalah kondisi serius yang ditandai dengan tekanan darah tinggi selama kehamilan. Asam folat berperan dalam mendukung fungsi pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah ke plasenta, yang membantu menjaga tekanan darah tetap stabil selama kehamilan.

  1. Mendukung Pembentukan Plasenta

Manfaat asam folat untuk ibu hamil yang tidak kalah penting adalah mendukung pembentukan plasenta yang sehat. Plasenta merupakan organ vital yang berfungsi mengalirkan oksigen dan nutrisi dari ibu ke janin selama kehamilan. Asupan asam folat yang cukup berperan dalam perkembangan pembuluh darah di plasenta, sehingga memastikan aliran darah yang optimal ke janin.

  1. Mencegah Cacat Lahir Lainnya

Manfaat asam folat untuk ibu hamil tidak hanya membantu mencegah cacat tabung saraf, tetapi juga dapat mengurangi risiko cacat lahir lainnya, seperti bibir sumbing, kelainan jantung bawaan, dan cacat pada sistem urinarius. Asam folat berperan dalam proses pembelahan sel dan perkembangan organ janin, sehingga kekurangannya dapat meningkatkan risiko kelainan bawaan.

Memenuhi Asupan Asam Folat

Memastikan asupan asam folat yang cukup sangat penting bagi ibu hamil untuk mendukung perkembangan janin, terutama dalam mencegah cacat tabung saraf seperti spina bifida. Ibu hamil membutuhkan sekitar 400-600 mikrogram (mcg) asam folat per hari untuk memastikan perkembangan janin yang optimal. Kebutuhan ini bisa dipenuhi melalui konsumsi makanan kaya asam folat dan suplemen sesuai anjuran dokter.

Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk memenuhi kebutuhan asam folat dengan optimal

  1. Mengonsumsi Makanan Kaya Asam Folat

Makanan adalah sumber utama asam folat yang bisa kamu manfaatkan setiap hari. Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan kangkung mengandung kadar asam folat yang tinggi. Selain itu, buah-buahan seperti alpukat, jeruk, dan pepaya juga bisa menjadi pilihan yang baik.

  1. Mengonsumsi Makanan yang Diperkaya Asam Folat

Beberapa makanan sudah diformulasikan khusus untuk meningkatkan kandungan asam folatnya. Produk seperti sereal, roti, pasta, dan susu sering kali telah diperkaya dengan nutrisi ini untuk membantu mencukupi kebutuhan harian. 

  1. Mengkonsumsi Suplemen Asam Folat Sesuai Anjuran Dokter

Terkadang, makanan saja belum cukup untuk memenuhi kebutuhan asam folat selama kehamilan. Untuk itu, dokter mungkin akan merekomendasikan suplemen yang mengandung 400-600 mcg asam folat per hari.

  1. Memasak Makanan dengan Cara yang Tepat

Cara memasak berpengaruh pada kandungan nutrisi dalam makanan. Asam folat termasuk vitamin yang mudah larut dalam air dan bisa berkurang jika makanan dimasak terlalu lama atau dengan suhu yang terlalu tinggi. 

  1. Mengonsumsi Vitamin dan Mineral yang Mendukung Penyerapan Asam Folat

Agar tubuh bisa menyerap asam folat secara maksimal, kamu juga perlu mengonsumsi nutrisi lain yang mendukung proses ini. Vitamin B12, yang bisa didapat dari telur, daging, dan produk susu, membantu tubuh menggunakan asam folat dengan lebih efektif. Selain itu, vitamin C yang banyak terdapat dalam jeruk, stroberi, dan tomat juga berperan dalam meningkatkan penyerapan asam folat. 

Kekurangan Asam Folat

Kekurangan asam folat adalah kondisi yang tidak boleh dianggap sepele, terutama selama kehamilan. Asam folat berperan penting dalam pembentukan sel darah merah dan perkembangan sistem saraf janin. Jika asupan asam folat tidak mencukupi, ibu hamil berisiko mengalami berbagai komplikasi, sementara janin bisa mengalami gangguan perkembangan. 

Berikut beberapa dampak serius yang dapat terjadi akibat kekurangan asam folat selama kehamilan:

  1. Gangguan Perkembangan Saraf pada Janin

Di awal kehamilan, janin mengalami perkembangan pesat, terutama pada sistem sarafnya. Jika tubuh tidak mendapatkan cukup asupan nutrisi ini, risiko cacat tabung saraf, seperti spina bifida dan anensefali, bisa meningkat.

  1. Anemia dan Rasa Lelah Berlebihan

Nutrisi ini berperan penting dalam produksi sel darah merah. Jika tubuh tidak mendapatkan jumlah yang cukup, produksi sel darah merah menjadi tidak optimal, yang bisa menyebabkan anemia. 

  1. Meningkatnya Risiko Komplikasi Kehamilan

Asupan yang tidak mencukupi selama kehamilan juga dikaitkan dengan peningkatan risiko komplikasi, seperti preeklampsia dan kelahiran prematur. Preeklampsia ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kerusakan organ, yang bisa berbahaya bagi ibu dan janin jika tidak ditangani dengan baik. Selain itu, kurangnya nutrisi ini bisa mempengaruhi pertumbuhan janin dan meningkatkan kemungkinan kelahiran sebelum waktunya, yang berisiko menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada bayi setelah lahir.