
Sebelum kamu dan pasangan melangkah ke jenjang pernikahan, ada satu hal penting yang sering terlupakan, yaitu vaksinasi. Lalu, vaksin apa saja yang harus dilakukan sebelum menikah dan apa fungsinya? Berikut penjelasannya!
Jenis Vaksin yang Disarankan Sebelum Menikah
Sebelum memasuki jenjang pernikahan, menjaga kesehatan bukan hanya soal mempersiapkan fisik dan mental, tapi juga soal perlindungan jangka panjang bagi kamu, pasangan, dan calon anak di masa depan. Salah satu langkah penting yang sering terlewat adalah vaksinasi. Dengan mendapatkan vaksin yang tepat sebelum menikah, kamu bisa mencegah penularan penyakit yang bisa berdampak serius pada kesuburan, kehamilan, bahkan kesehatan janin nantinya.
Nah, supaya kamu dan pasangan bisa memulai kehidupan bersama dengan tubuh yang sehat dan terlindungi, yuk kenali beberapa jenis vaksin yang direkomendasikan sebelum menikah. Di bawah ini adalah lima vaksin penting yang sebaiknya kamu pertimbangkan, lengkap dengan manfaatnya dan siapa saja yang perlu mendapatkannya.
- Vaksin HPV (Human papillomavirus)
Salah satu jenis vaksin sebelum menikah yang paling penting dan sering direkomendasikan adalah vaksin HPV. Vaksin ini dirancang untuk melindungi tubuh dari infeksi Human papillomavirus (HPV), yaitu virus yang dapat menyebabkan berbagai penyakit serius seperti kanker serviks, kanker anus, kanker penis, hingga kutil kelamin. Karena sebagian besar kasus infeksi HPV ditularkan melalui hubungan seksual, maka vaksin ini sangat dianjurkan untuk diberikan sebelum seseorang aktif secara seksual, terutama sebelum menikah.
Menurut World Health Organization (WHO), vaksin HPV dapat mencegah lebih dari 90% kasus kanker serviks jika diberikan sebelum seseorang terpapar virus HPV, yaitu idealnya di usia muda. Vaksin ini bisa diberikan kepada perempuan maupun laki-laki usia 9 hingga 26 tahun, dan idealnya disuntikkan sebelum pernikahan agar perlindungan optimal bisa terbentuk sejak dini.
- Vaksin Hepatitis B
Selain HPV, jenis vaksin sebelum menikah yang juga sangat penting adalah vaksin hepatitis B. Vaksin ini berfungsi untuk mencegah infeksi virus hepatitis B yang menyebar melalui darah dan cairan tubuh, termasuk lewat hubungan seksual. Infeksi hepatitis B bisa tampak tanpa gejala di awal, tapi jika dibiarkan, virus ini dapat berkembang menjadi penyakit kronis yang merusak hati secara perlahan, bahkan berujung pada sirosis atau kanker hati.
Menurut penelitian, hepatitis B adalah infeksi hati serius yang bisa dicegah dengan vaksinasi, dan vaksin hepatitis B telah terbukti 95% efektif dalam mencegah infeksi serta komplikasi jangka panjangnya. Karena itu, vaksin ini direkomendasikan untuk semua calon pengantin, terutama jika kamu belum pernah menerima vaksin hepatitis B sebelumnya. Vaksin ini diberikan dalam tiga dosis yang diselesaikan dalam waktu enam bulan.
- Vaksin Hepatitis A
Vaksin hepatitis A juga termasuk salah satu vaksin yang perlu kamu pertimbangkan sebelum menikah, terutama jika kamu dan pasangan belum pernah mendapatkannya. Meskipun penularan utama virus hepatitis A biasanya melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi, virus ini juga bisa menyebar lewat kontak seksual, terutama jika ada kontak dengan feses yang terinfeksi.
Dalam artikel Mayo Clinic, dikatakan bahwa infeksi hepatitis A bisa menyebabkan peradangan hati yang cukup serius dan menular dengan cepat di lingkungan yang padat atau dengan kebersihan yang buruk. Vaksin ini diberikan dalam dua dosis, dengan jarak enam bulan antara suntikan pertama dan kedua.
- Vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella)
Jenis vaksin sebelum menikah yang sebaiknya kamu perhatikan salah satunya adalah vaksin MMR, yaitu vaksin gabungan yang melindungi dari campak (measles), gondongan (mumps), dan rubella. Dari ketiganya, rubella merupakan ancaman serius jika menyerang wanita hamil karena dapat menyebabkan Sindrom Rubella Kongenital, yaitu sebuah kondisi yang bisa menyebabkan keguguran, kebutaan, tuli, kerusakan jantung, atau gangguan perkembangan pada janin.
Manfaat vaksin MMR tidak hanya memberikan perlindungan terhadap infeksi akut, tapi juga mencegah komplikasi jangka panjang yang membahayakan kehamilan dan bayi. Sebuah studi, menunjukkan bahwa vaksinasi MMR mampu mengurangi kejadian sindrom rubella kongenital secara signifikan di negara-negara yang memiliki program vaksinasi pranikah yang aktif.
- Vaksin Tdap (Tetanus, Diphtheria, Pertussis)
Jenis vaksin sebelum menikah terakhir yang tidak kalah penting untuk kamu pertimbangkan adalah vaksin Tdap, yaitu vaksin yang melindungi dari tiga penyakit serius: tetanus, difteri, dan pertusis (batuk rejan). Di antara ketiganya, pertusis menjadi perhatian utama karena bisa sangat berbahaya, bahkan fatal, bagi bayi yang baru lahir. Bayi yang belum cukup usia untuk mendapatkan vaksinasi mandiri sangat rentan tertular dari orang dewasa di sekitarnya, termasuk orang tuanya sendiri.
Dengan vaksin Tdap, kamu tidak hanya melindungi diri dari penyakit yang menular lewat udara atau luka terbuka, tapi juga membantu menciptakan ‘kekebalan kokoon’ untuk bayi di masa depan. Menurut sebuah penelitian, pemberian vaksin Tdap selama kehamilan atau sebelum kehamilan secara signifikan mengurangi risiko pertusis berat pada bayi di bulan-bulan pertama kehidupannya. Vaksin ini juga memberikan perlindungan antibodi pasif dari ibu ke janin selama kehamilan.
Fungsi Vaksin Sebelum Menikah

Vaksinasi sebelum menikah bukan sekadar langkah menjaga diri sendiri, tetapi juga wujud nyata kasih sayang dan tanggung jawab terhadap pasangan serta generasi berikutnya. Dengan melindungi diri dari penyakit menular sejak awal, kamu turut menciptakan keluarga yang lebih sehat dan aman.
Berikut ini beberapa manfaat penting dari vaksinasi sebelum menikah, yaitu:
- Mencegah Penyakit Menular Seksual (PMS)
Vaksinasi sebelum menikah membantu melindungi tubuh dari penyakit menular seksual yang berbahaya, seperti HPV (Human Papillomavirus) dan hepatitis B. Kedua penyakit ini dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan jangka panjang, termasuk kanker.
- Lindungi Kehamilan dan Janin
Vaksin seperti vaksin rubella sangat penting sebelum menikah, karena dapat mencegah infeksi yang berbahaya bagi ibu hamil dan janin. Infeksi rubella pada awal kehamilan dapat menyebabkan kelainan pada janin, termasuk cacat lahir.
- Cegah Komplikasi Serius
Dengan vaksinasi, kamu bisa mencegah komplikasi serius seperti kanker serviks yang disebabkan oleh infeksi HPV, serta kerusakan hati yang disebabkan oleh hepatitis B. Vaksinasi adalah langkah proaktif untuk melindungi kesehatan jangka panjang.
- Bentuk Perlindungan Jangka Panjang untuk Keluarga
Vaksinasi sebelum menikah bukan hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga memberikan perlindungan bagi pasangan dan anak-anak di masa depan. Ini adalah investasi dalam kesehatan keluarga yang lebih baik.
- Wujudkan Generasi yang Sehat dan Kuat
Vaksinasi sebelum menikah berperan penting dalam menciptakan generasi yang lebih sehat dan kuat. Dengan melindungi diri dari penyakit menular, kamu membantu memastikan kesehatan anak-anak yang akan datang.