Pemeriksaan Kanker Serviks

Kanker serviks sering menjadi hal yang menakutkan bagi kaum wanita. Tapi, kamu bisa mencegahnya dengan melakukan pemeriksaan rutin, loh!

Metode Pemeriksaan Kanker Serviks

Kanker serviks adalah salah satu penyakit serius yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal di serviks, bagian bawah rahim yang terhubung dengan vagina. Hampir semua  kanker serviks disebabkan oleh infeksi Human papillomavirus (HPV), yang ditularkan melalui kontak seksual. HPV sangat umum dan berperan besar dalam memicu sebagian besar (>95%) kasus kanker serviks. Kenali lebih lanjut mengenai Apa itu HPV.

Mengutip World Health Organization, kanker serviks adalah kanker keempat yang paling umum pada wanita secara global, dengan sekitar 660.000 kasus baru dan 350.000 kematian pada tahun 2022. Sebanyak 94% kematian terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah, terutama di Afrika Sub-Sahara, Amerika Tengah, dan Asia Tenggara. Tingginya angka ini dipengaruhi oleh kurangnya akses terhadap vaksinasi, skrining, pengobatan, serta faktor sosial dan ekonomi. Wanita dengan HIV memiliki risiko enam kali lebih tinggi terkena kanker serviks, dengan HIV menyumbang 5% dari seluruh kasus kanker serviks.

Meski berbahaya, kamu bisa mencegah kanker serviks dengan melakukan pemeriksaan secara rutin. Berikut ini beberapa metode pemeriksaan kanker serviks yang bisa dilakukan untuk mencegah perkembangan sel kanker di tahap awal!

  1. Tes HPV DNA

Tes HPV DNA dirancang untuk mendeteksi jenis HPV berisiko tinggi yang dapat menyebabkan kanker serviks jika dibiarkan tanpa perawatan. 

  1. Tes Pap (Pap Smear)

Tes Pap atau yang lebih dikenal dengan Pap Smear adalah prosedur yang dilakukan untuk memeriksa kanker serviks dan sel-sel prakanker (displasia serviks) yang mungkin berkembang menjadi kanker jika tidak ditangani. 

  1. Kolposkopi

Jika hasil  Pap Smear kamu menunjukkan adanya sel abnormal atau jika kamu positif terinfeksi HPV, dokter mungkin akan menyarankan kamu untuk menjalani kolposkopi. Dalam prosedur ini, dokter akan menggunakan alat yang disebut kolposkop, yang berfungsi untuk memperbesar area serviks agar sel-sel abnormal dapat terlihat lebih jelas. Jika ditemukan, sel-sel tersebut dapat diambil untuk diuji di laboratorium guna mencari tanda-tanda pra-kanker atau kanker (biopsi).

  1. Inspeksi Visual dengan Asetat (VIA)

Prosedur ini sering digunakan di daerah yang tidak memiliki akses ke tes Pap smear atau tes HPV rutin. Dalam proses VIA, dokter akan mengoleskan larutan berbasis cuka pada serviks. Larutan ini membuat sel-sel abnormal menjadi tampak putih, sehingga lebih mudah untuk diidentifikasi. Prosedur ini membantu dalam mendeteksi perubahan sel yang bisa berpotensi menjadi kanker serviks.

Bagaimana Pemeriksaan Kanker Serviks Dapat Mencegah Perkembangan Kanker

Ada pepatah yang mengatakan, “lebih baik mencegah daripada mengobati,” dan hal ini sangat tepat untuk kasus kanker serviks. Kanker serviks adalah penyakit berbahaya yang bisa berujung pada kematian. Namun, kabar baiknya, sekarang kamu bisa dengan mudah mendeteksi sel abnormal di leher rahim dan mencegahnya berkembang menjadi kanker yang lebih serius melalui pemeriksaan kanker serviks.

Pemeriksaan serviks atau skrining serviks dilakukan untuk memeriksa kesehatan leher rahim dan mendeteksi perubahan sel abnormal sebelum berubah menjadi kanker. Dikutip dari National Health System, tes ini bukan untuk mendeteksi kanker yang sudah ada, melainkan untuk membantu mencegah kanker serviks berkembang. Skrining ini bekerja dengan cara mengambil sampel sel dari leher rahim dan memeriksanya untuk jenis Human papillomavirus (HPV) tertentu.

HPV yang berisiko tinggi dapat memicu perubahan sel abnormal di leher rahim. Jika tipe HPV berisiko tinggi ini ditemukan selama pemeriksaan, sampel sel juga akan diperiksa lebih lanjut untuk melihat adanya perubahan sel abnormal. Jika sel abnormal terdeteksi, pengobatan dapat dilakukan lebih awal, mencegah kanker berkembang ke tahap yang lebih parah.

Dengan melakukan pemeriksaan kanker serviks secara rutin, kamu bisa menjaga kesehatan leher rahim dan mencegah kanker sebelum terlambat.

Kapan Waktu Tepat Melakukan Pemeriksaan Kanker Serviks?

Pemeriksaan kanker serviks adalah langkah yang sangat penting untuk deteksi dini dan pencegahan kanker agar tidak semakin berkembang. Beberapa organisasi, seperti United States Preventive Services Task Force (USPSTF) dan American Cancer Society (ACS), telah memberikan rekomendasi mengenai waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan ini. Yuk, simak penjelasannya agar kamu bisa menjaga kesehatan leher rahimmu dengan baik!

1. Usia 21-29 tahun

Menurut rekomendasi dari United States Preventive Services Task Force (USPSTF), waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan kanker serviks dengan metode pap smear adalah pada usia 21 hingga 29 tahun. Sebaiknya, lakukan tes pap smear pertama kali pada usia 21 tahun, lalu lanjutkan pemeriksaan setiap 3 tahun setelahnya.

2. Usia 30-65 tahun

Menurut rekomendasi dari United States Preventive Services Task Force (USPSTF), untuk kelompok usia 30 hingga 65 tahun, ada beberapa metode pemeriksaan kanker serviks yang dianjurkan, yaitu tes HPV setiap 5 tahun, tes HPV dan pap smear secara bersamaan setiap 5 tahun dan pap smear setiap 3 tahun sekali.

Sementara itu, American Cancer Society (ACS) merekomendasikan agar pemeriksaan dimulai pada usia 25 tahun dengan tes HPV, dan dilanjutkan setiap 5 tahun hingga usia 65 tahun. Metode lain seperti tes HPV/Pap atau tes Pap juga masih diperbolehkan dan bisa menjadi pilihan yang baik.

3. Usia di atas 65 tahun

Untuk wanita berusia di atas 65 tahun, sebaiknya melakukan pemeriksaan kanker serviks atas rekomendasi dari dokter, karena risiko terkena kanker serviks tetap ada meskipun telah menjalani pemeriksaan sebelumnya. Diskusikan dengan penyedia layanan kesehatan mengenai kebutuhan untuk melanjutkan skrining. Jika kamu telah melakukan pemeriksaan secara rutin dan hasilnya normal, mungkin tidak perlu melanjutkan. Namun, jika hasilnya abnormal atau jika kamu belum pernah menjalani pemeriksaan sebelumnya, penting untuk melakukan pemeriksaan demi menjaga kesehatan leher rahim. Melalui langkah ini, kamu bisa lebih proaktif dalam menjaga kesehatan dan mendeteksi potensi masalah sejak dini.

Naleya Genomics menghadirkan NALEYA HPV, solusi tes HPV DNA yang mudah, aman, akurat, dan memastikan privasi wanita terjaga karena pengambilan sampel dapat dilakukan secara mandiri.

Untuk kamu yang masih malu datang ke dokter untuk mengetahui status kesehatan serviks kamu, NALEYA HPV adalah solusinya!

Untuk konsultasi, kamu bisa menghubungi customer service Naleya Genomics di sini. Dapatkan promo menarik dan program-program lainnya.


Ketahui status kanker serviks kamu secara dini dengan NALEYA HPV untuk masa depan yang lebih baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *