
Kanker serviks merupakan penyakit yang menakutkan terutama bagi wanita. Namun, jangan khawatir karena ada beberapa cara untuk mencegah kanker serviks loh!
Cara Mencegah Kanker Serviks
Menurut data WHO, kanker serviks menempati urutan keempat sebagai jenis kanker paling umum dan saat ini menjadi penyebab utama kematian akibat kanker pada wanita di 38 negara. Pada tahun 2022, lebih dari 348.000 wanita di seluruh dunia meninggal karena kanker serviks, dan angka ini diperkirakan akan terus meningkat, terutama untuk masyarakat yang kurang mampu mengakses layanan kesehatan. Data terbaru menunjukkan bahwa 90% kasus kanker serviks terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Kondisi ini terutama disebabkan oleh sulitnya mendapatkan layanan skrining, deteksi dini, dan pengobatan yang efektif untuk menangani kondisi prakanker maupun kanker serviks itu sendiri.
Kanker serviks sebagian besar disebabkan oleh infeksi Human papillomavirus (HPV), yang dapat menular melalui hubungan seksual dan berisiko menyebabkan perubahan sel di leher rahim. Untuk kamu yang belum tahu Apa Itu HPV? Yuk, Kenalan dengan Virus Satu Ini!
Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang paling bisa dicegah dan berhasil diobati, asalkan terdeteksi dan terdiagnosis sejak dini serta ditangani dengan tepat. Seperti jenis kanker lainnya, semakin dini kanker serviks ditemukan, semakin tinggi pula peluang kesembuhannya. Kamu juga perlu menghindari faktor risiko kanker serviks yang dapat meningkatkan peluang terjadinya.
Mengutip dari CDC, berikut 10 cara mencegah kanker serviks yang bisa kamu ikuti!
- Vaksinasi HPV
Menurut National Cancer Institute, cara mencegah kanker serviks paling efektif adalah dengan mendapatkan vaksinasi HPV. Vaksin ini aman dan telah terbukti efektif dalam memberikan perlindungan dari infeksi virus HPV yang bisa menyebabkan kanker serviks. Di Amerika Serikat, vaksin Gardasil 9 telah disetujui untuk digunakan oleh orang-orang berusia antara 9 hingga 45 tahun dan melindungi dari tujuh jenis HPV yang diketahui berisiko tinggi terhadap kanker.
Jika kamu belum mendapatkan vaksin sesuai dengan rekomendasi usia, jangan khawatir! Vaksinasi tetap dianjurkan hingga usia 26 tahun. Untuk orang dewasa yang berusia antara 27 hingga 45 tahun, sebaiknya kamu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui apakah vaksinasi HPV tepat untukmu.
- Skrining Kanker Serviks
Cara berikutnya untuk mencegah kanker serviks adalah dengan melakukan skrining rutin. Meskipun vaksin HPV memberikan perlindungan terhadap virus HPV, namun vaksin ini tidak melindungi dari semua jenis HPV yang dapat menyebabkan kanker, sehingga skrining tetap penting untuk deteksi dini.
Ada dua jenis tes skrining utama: tes HPV untuk mendeteksi infeksi HPV berisiko tinggi, dan tes sitologi atau Pap Smear untuk mengidentifikasi perubahan sel abnormal di leher rahim. Yuk lebih Memahami Perbedaan Tes Pap Smear dan Tes HPV DNA untuk Deteksi Kanker Serviks!
Selain tes HPV dan pap smear kamu juga bisa lakukan 4 Jenis Pemeriksaan Kanker Serviks lainnya yang bisa kamu jadikan pilihan senyamannya kamu.
- Menggunakan Pengaman Ketika Berhubungan Seksual
Menggunakan pengaman saat berhubungan seksual adalah cara yang efektif untuk mengurangi risiko penularan HPV. Meskipun kondom tidak dapat memberikan perlindungan 100% terhadap infeksi, mereka dapat membantu mengurangi kemungkinan terpapar virus HPV, terutama pada area yang tidak tertutup oleh kondom. Dengan menggunakan pengaman, kamu dapat menjaga kesehatan reproduksi dan menurunkan risiko terkena kanker serviks.
- Hindari Merokok
Salah satu langkah penting untuk mencegah kanker serviks, serta berbagai jenis kanker lainnya, adalah dengan menghindari merokok. Racun yang terkandung dalam asap rokok dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan merusak DNA sel, yang pada akhirnya dapat memicu pertumbuhan sel kanker. Dengan tidak merokok, kamu tidak hanya melindungi dirimu dari risiko kanker, tetapi juga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
- Pola Makan Seimbang
Mengadopsi pola makan seimbang sangat penting untuk mencegah kanker, termasuk kanker serviks. Cobalah untuk mengonsumsi makanan kaya antioksidan seperti buah-buahan (beri, jeruk, apel) dan sayuran (brokoli, bayam, wortel) untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Sertakan juga makanan bergizi yang dapat melawan kanker, seperti kacang-kacangan, biji-bijian utuh, serta protein sehat dari ikan dan unggas tanpa lemak. Batasi asupan lemak jenuh dan hindari lemak trans dari makanan olahan, lalu gantilah dengan lemak sehat seperti minyak zaitun. Terakhir, kurangi konsumsi gula dan garam dengan memilih camilan sehat, seperti buah segar atau kacang-kacangan. Dengan menerapkan pola makan seimbang, kamu bisa menjaga kesehatan tubuh secara optimal.
- Olahraga Secara Rutin
Berolahraga secara rutin dapat membantu mencegah kanker serviks. Studi menunjukkan bahwa cukup melakukan aktivitas fisik selama minimal 30 menit per minggu sudah efektif dalam mengurangi risiko. Dengan berolahraga, kamu tidak hanya menjaga kesehatan tubuh, tetapi juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh, yang berperan penting dalam melawan berbagai jenis kanker.
- Batasi Jumlah Pasangan Seksual
Meskipun kamu bisa terinfeksi HPV meski hanya memiliki satu pasangan, tetap monogami dapat membantu mengurangi risiko infeksi. Dengan membatasi jumlah pasangan seksual, kemungkinan terpapar virus HPV menjadi lebih rendah, sehingga kamu dapat lebih menjaga kesehatan reproduksimu.
- Jaga Kesehatan Sistem Kekebalan Tubuh
Memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat sangat penting untuk melawan infeksi, termasuk HPV. Pastikan kamu cukup tidur, mengonsumsi makanan bergizi, dan mengelola stres dengan baik. Dengan menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh, kamu dapat meningkatkan daya tahan tubuhmu terhadap berbagai infeksi dan penyakit.
- Konsultasikan dengan Dokter
Selalu penting untuk berbicara dengan dokter mengenai kesehatan reproduksi dan risiko kanker serviks. Dokter dapat memberikan informasi dan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatanmu, membantu kamu mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjaga kesehatan.
- Edukasi Diri Sendiri
Pelajari lebih lanjut tentang HPV, kanker serviks, dan cara pencegahannya. Memahami faktor risiko dan langkah-langkah pencegahan dapat membantu kamu membuat keputusan yang lebih baik untuk kesehatanmu.
- Lakukan Pemeriksaan Rutin
Jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, termasuk skrining kanker serviks. Ini penting untuk mendeteksi dini masalah kesehatan yang mungkin terjadi.
Vaksin HPV untuk Mencegah Kanker Serviks
Vaksin HPV adalah langkah penting untuk melindungi diri dari jenis virus HPV yang sering menyebabkan kanker serviks, vagina, dan vulva. Adapun poin penting tentang vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks yang perlu kamu ketahui adalah:
- Rekomendasi Usia: Vaksin ini disarankan untuk anak pra-remaja berusia 9 hingga 12 tahun, dan juga untuk semua orang hingga usia 26 tahun yang belum divaksinasi. Bagi orang berusia 27 hingga 45 tahun, vaksinasi mungkin tidak selalu direkomendasikan, tetapi bisa dipertimbangkan setelah berkonsultasi dengan dokter.
- Jadwal Vaksinasi: Jika vaksinasi dimulai sebelum usia 15 tahun, biasanya diberikan dalam dua dosis dengan jarak 6 hingga 12 bulan. Sementara itu, bagi yang mulai divaksinasi setelah usia 15 tahun, vaksin diberikan dalam tiga suntikan.
- Pencegahan dan Pemeriksaan: Vaksin HPV mencegah infeksi baru, tetapi tidak mengobati infeksi atau penyakit yang sudah ada. Oleh karena itu, vaksin ini paling efektif jika diberikan sebelum terpapar HPV. Penting untuk tetap menjalani pemeriksaan rutin untuk kanker serviks meskipun sudah divaksinasi.
- Dampak Vaksinasi: Sejak vaksin HPV tersedia untuk individu yang ditetapkan sebagai perempuan saat lahir (AFAB) pada tahun 2006, angka kanker serviks dan infeksi HPV terkait kanker serta kutil genital telah menurun lebih dari 80%. Meskipun vaksin juga disetujui untuk individu yang ditetapkan sebagai laki-laki saat lahir (AMAB) pada tahun 2011, tingkat vaksinasi di kelompok ini masih rendah.
- Perlindungan untuk Pasangan: Bagi kamu yang AMAB, mendapatkan vaksinasi tidak hanya melindungi dirimu, tetapi juga pasangan seksualmu. Meskipun kamu tidak berisiko mengalami kanker serviks, kamu bisa menularkan HPV kepada pasangan yang tidak divaksinasi, meningkatkan risiko mereka terkena kanker serviks, kecuali jika kamu sudah divaksinasi.
Pentingnya Skrining Kanker Serviks dengan Tes HPV DNA
Skrining menggunakan tes HPV DNA merupakan langkah krusial dalam mendeteksi dan mencegah kanker serviks, yang menjadi salah satu penyebab utama kematian pada perempuan di seluruh dunia. WHO merekomendasikan tes ini sebagai metode utama karena lebih efektif dan dapat diandalkan.
Sementara itu, meskipun sitologi juga berkontribusi dalam pemeriksaan kanker serviks, tes HPV DNA menawarkan keunggulan dalam mengidentifikasi infeksi HPV berisiko tinggi, terutama pada wanita di atas 30 tahun. Yuk ketahui Kapan Harus Melakukan Skrining Kanker Serviks? agar kamu tidak salah melakukannya.
Adapun manfaat-manfaat dari tes HPV DNA, yaitu:
- Untuk mendeteksi infeksi HPV sejak dini.
- Mengidentifikasi tipe HPV yang ada membantu menilai risiko kanker serviks.
- Hasil tes HPV DNA dapat memandu penyedia layanan kesehatan dalam merencanakan perawatan selanjutnya.
- Meningkatkan upaya pencegahan melalui identifikasi dan penanganan infeksi HPV lebih awal.